Cianjurpos.com, Cianjur – Seorang bocah tertimbun longsor di Cianjur, ia adalah seorang anak laki-laki (11) yang sedang menjaga sawah yang akan dipanennya.
Kejadian itu terjadi di Kampung Sadar Alam, Desa Jayapura, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur pada Rabu (26/10/2022).
Menurut Informasi yang dihimpun, Andre sang korban, mulanya tengah menjaga sekaligus memeriksa keadaan sawah sebelum dipanen. Sebenarnya Andre tidak sendiri, Ia melakukannya bersama sang Ibu dan adiknya, namun keduanya kembali pulang karena hujan, sementara Andre berteduh di bawah tebing berbatu.
Tak disangka, Andre yang sedang duduk di samping irigasi yang tepat berada di bawah tebing setinggi 3 meteran itu tiba-tiba longsor dan menimbunnya.
Rudi Lubis, Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur, mengungkapkan kejadian nahas yang dialami Andre, menurutnya sang Ibu tahu dan mendengar adanya suara gemuruh.
“Awalnya ibu korban mendengar ada suara gemuruh, ternyata tebing di dekat irigasi longsor. Material longsoran tersebut menimbun korban yang saat kejadian sedang duduk di bawah tebing untuk berteduh sementara sebelum pulang,” ungkap Sekretaris BPBD Kabupaten Cianjur Rudi Labis.
Setelah mengetahui jika sang anak tertimbun, Ibu korban langsung mencari bantuan warga sekitar. Namun sayang, malang tak bisa ditolak, pencarian yang sekitar 1 jam itu berhasil mengevakuasi dan menemukan korban yang sudah dalam keadaan tak bernyawa.
“Korban tertimbun pada pukul 08.30 WIB, ditemukan sekitar pukul 09.30 WIB tetapi kondisinya sudah meninggal dunia,” terang Rudi.
Rudi memberikan keterangan jika jenazah Andre langsung dibawa ke rumahnya yang kemudian selanjutnya akan langsung dimakamkan.
“Korban langsung dimandikan dan dimakamkan di pemakaman umum di kampung tersebut,” tambah Rudi.
Material longsoran yang tidak hanya memakan korban tapi juga telah menutup saluran irigasi, maka Rudi pun telah berkoordinasi dengan dinas terkait untuk menurunkan alat berat ke lokasi kejadian.
“Alat berat sudah diberangkatkan, karena material longsor berupa tanah dan bebatuan besar menutup irigasi. Kalau tidak cepat ditangani, 350 hektar sawah terancam kekeringan,” ujarnya.