CIANJURPOS.COM | Cianjur — Petani Cianjur menemukan mortir yang diduga berasal dari peninggalan zaman Belanda di ladang milik seorang warga di Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.
Menurut Dandim 0608 Letkol Arm Haryanto, bahwa mortir tersebut pertama kali ditemukan oleh warga di kecamatan Mande. Saat mencangkul ladangnya, petani tersebut menemukan sebuah mortir yang diduga masih aktif, namun sudah berkarat.
“Petani tersebut langsung melapor ke Babinsa, kemudian informasi temuan itu diteruskan ke Koramil dan akhirnya dilaporkan juga ke Kodim. Kami pun langsung cek ke lokasi dan mengamankan mortir tersebut,” kata Haryanto, Kamis (6/10/20220).
Dia mengatakan mortir tersebut masih dalam pemeriksaan oleh petugas dari bagian peralatan untuk memastikan apakah mortir tersebut masih aktif atau tidak.
“Kalau secara kasat mata diduga masih aktif, tapi untuk pastinya nanti oleh anggota di bidang PAL masih di teliti,” kata dia.
Ia menyebut mortir tersebut diduga berasal dari masa penjajahan Belanda dan terkubur di kawasan perkebunan. “Mortirnya sudah tua, sudah berkarat bagian luarnya, sehingga diduga sudah lama, kemungkinan dari masa penjajahan,” tuturnya.
Haryanto juga mengimbau warga Cianjur untuk segera melapor kepada koramil terdekat jika menemukan benda serupa. Sebab dikhawatirkan mortir atau bahan peledak lainnya masih aktif dan berpotensi meledak.
“Segera lapor ke koramil, atau ke Babinsa di wilayahnya, karena berbahaya jika ditangani bukan oleh petugas,” pungkasnya. ***