CIANJURPOS.COM, Cianjur — Sektor kesehatan dan pendidikan yang masih terus diupayakan indeks atau angkanya itu adalah bagian dari pada APBD Perubahan 2022 Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Dimana kedua hal itu menjadi bagian tetap dan difokuskan sebagai pelayanan dasar serta menjadi kegiatan urusan yang wajib dipenuhi di Kabupaten Cianjur.
Rustam Effendi sebagai Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur, mengemukakan bahwa infrastruktur menjadi sektor lain selain kesehatan dan pendidikan, yang ditekankan pada APBD Perubahan 2022.
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Cianjur itu pun menambahkan, dengan mewujudkan infrastruktur jalan yang bagus diyakini selain akan menunjang naiknya indeks pembangunan manusia (IPM) juga dapat menurunkan angka kasus prevalensi stunting.
“Hal-hal itu jadi fokus utama pada APBD perubahan 2022,” sebut Rustam, Senin (19/9), dilansir cianjurpos.com via MediaIndonesia.com.
Walaupun RAPBD 2022 Kabupaten Cianjur telah ditetapkan, selanjutnya adalah menunggu tahapan dari evaluasi Gubernur Jawa Barat yang diketahui memakan waktu kurang lebih 15 hari.
“RAPBD sudah melalui berbagai tahapan. Pada pembahasan waktu itu, kita tekankan lebih detail lagi, linear atau tidak fokusnya dengan program kerja dari setiap perangkat daerah,” pungkas legislator Fraksi Partai NasDem Kabupaten Cianjur ini.
Kepala Badan Keuangan dan Aset Daerah Kabupaten Cianjur, Ahmad Danial, menuturkan RAPBD perubahan 2022 sudah disetujui DPRD melalui paripurna, Jumat (16/9). Saat ini drafnya sudah diserahkan ke Pemprov Jabar untuk dievaluasi Gubernur.
“Proses evaluasi berlangsung selama 15 hari. Mudah-mudahan bisa lebih cepat,” kata Danial.
Setelah evaluasi Gubernur selesai, kata Danial, dilanjutkan penyelarasan yang dilakukan Tim Anggaran Pemerintah Daerah (TAPD) dengan Badan Anggaran DPRD Kabupaten Cianjur.
Jika tidak ada kendala, maka segera dilakukan pengesahan APBD perubahan 2022. “Awal bulan depan sudah bisa melaksanakan kegiatan atau setelah pengesahan,” pungkasnya.