cianjurpos.com, Cianjur — Longsor Cianjur membuat warga Desa Sarampad dan Desa Mangunkerta di Kecamatan Cugenang Cianjur harus mengalami nasib tidak baik lagi, usai terkena gempa, kini harus mengalami kesedihan lagi lantaran jalan utama penghubung desa tersebut terkena longsor.
Warga terdampak gempa Cianjur itu kesulitan melewati jalan utama penghubung antara Desa Sarampad dan Desa Mangunkerta, lantaran badan jalan tertutup material longsor setinggi kurang lebih 10 meter, Kamis malam (4/5/2023).
Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang (PUTR) Kabupaten Cianjur pun saat ini tengah melakukan penanganan dengan menerjunkan sejumlah personil dan alat berat.
Kepala UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang, Hendi Juhaendi, mengatakan tertutupnya akses vital masyarakat kedua desa itu longsor karena intensitas hujan yang deras selama tiga hari berturut-turut terjadi di wilayah tersebut.
Saat ini material tanah longsor menutup ruas jalan desa dengan panjang hampir 30 meter dan lebar 2,5 meter.
“Tebing amblas usai diterpa hujan deras sejk siang hingga malam, sehingga akhirnya ambrol,” kata Hendi pada wartawan, Jumat 5 Mei 2023.
Dalam pengerjaan penanganannya UPTD PUPR Wilayah II Warungkondang berkoordinasi dengan UPTD Peralatan dan Perbengkelan.
Hendi mengatakan, para petugas diterjunkan dan sedang berupaya bekerja maksimal agar evakuasi material tanah longsor Cianjur bisa segera tuntas di jalan penghubung dua desa tersebut.
“Kami berharap bisa cepat selesai dan arus lalu lintas kendaraan dan aktivitas masyarakat juga bisa kembali berjalan dengan normal,” tandasnya. (icn/icn)