CIANJURPOS.COM — Masih ingnat gedung SMAN 2 Cianjur, yang sekarang sudah menjadi gedung sekretariat pemkab Cianjur? yang lokasinya dekat dengan Kantor Pos dan Masjid Agung Cianjur.
Gedung tersebut memiliki sejarah yang panjang, dari masa ke masa. Gedung yang dibangun oleh Pemerintah Hindia Belanda pada tahun 1919, diperuntukan bagi Golongan Holand School Gouverment (HIS). Sewaktu pendudukan Jepang gedung HIS dijadikan SR Nomor 4 dari tahun 1942 sampai tahun 1946.
Pada tahun terakhir 1946, gedung SR No.4 dibakar oleh para pejuang kemerdekaan yang melaksanakan politik bumi hangus. Semua bagian bangunan utama (hoofdgebouw) yang dibuat dari kayu habis dimakan api, yang ada hanya dinding tembok. Kecuali bangsal olah raga, kamar-kamar kecil gudang dan rumah penjaga terhindar dari bahaya api.
Oleh pasukan tentara Belanda puing Gedung SR No.4 itu diperbaiki dengan atap dari rumbia, digunakan untuk kantin/ perbekalan dan tempat pemutaran film kepentingan mereka.
Setelah kemerdekaan, bangunan itu dipakai lagi oleh salah satu SR. Selanjutnya dipakai oleh SGB (Sekolah Guru Bawah) Negeri yang berdiri dengan SK dari Wilayah Kem. PPKRI Jawa Barat tanggal 25 Juli 1950 Nomor : 102/2E/ 50 , mulai 1 Agustus 1950, dengan Kepala Sekolahnya adalah I. Buldan Djayawiguna.
Mengikuti perkembangannya, gedung itu diperbaiki sehingga hampir menyerupai lagi bentuk semula, dan POMG-SGB secara berturut-turut mendirikan 4 buah bangunan sekolah semi permanen di atas lahan halaman depan dan halaman belakang bangunan induk sekolah.
Pertama kali Didirikan
Pada tahun 1956 Kabupaten Cianjur baru memiliki Sekolah lanjutan Pertama yang terdiri atas SMP, ST, SGB dan SKKP. Para lulusan SLP Cianjur yang berhasrat serta mampu melanjutkan pendidikannya terpaksa bersekolah di Bandung, Bogor dan Jakarta. Sebagian besar lainnya tidak dapat melanjutkan sekolahnya karena orang tuanya tidak mampu. Oleh karena itu timbulah keinginan masyarakat Cianjur untuk memiliki sekolah Lanjutan Atas di antaranya SGA (sekolah Guru Atas) dan SMA.
Untuk mewujudkan keinginan masyarakat tersebut maka DPRDS Kabupaten Cianjur menyampaikan mosi yang isinya permohonan kepada Menteri PPK agar berkenan membuka SMEP, SGA dan SMA pada permulaan tahun ajaran 1956/1957. Para pengusul mosi tersebut antara lain : Iman Uganda, Djunaedi Warca Djaja , E Ahmad, E. Natamihardja, Sjafei Ardiwidjaja, E. Sukrawinata, dan M. Katmana.
Selain penyampaian mosi juga DPRDS mengirimkan delegasi ke Kantor Inspeksi masing-masing sekolah yang dimaksud. Sehubungan bangunan untuk sekolah-sekolah yang diminta itu belum tersedia di Cianjur, maka pemerintah belum dapat mengabulkan mosi tersebut.
Setahun kemudian, tepatnya pada tanggal 25 Juli 1957, DPRD peralihan DT. II Cianjur untuk kedua kalinya mendesak kepada pemerintah agar di Cianjur secara kuantitas dapat ditingkatkan, mulai dari tingkat SR sampai SLA. Desakan itupun belum mendatangkan hasil yang diharapkan.
Untuk ketiga kalinya pada tahun 1959, Pemerintah Daerah Kabupaten Cianjur melalui Pemerintah Daerah Tk.I Jawa Barat mengajukan permohonan agar Pemerintah pusat cq. Menteri PPK mendirikan SGA untuk menggantikan SGB Negeri I Cianjur sehubungan adanya rencana penghapusan SGB di dalam rangka meningkatkan mutu pendidikan di Indonesia.
Pendirian SGA/SPG
Sesuai dengan rencana Pemerintah yakni mendirikan SGA untuk menggantikan SGB di semua Ibu Kota Kabupaten, maka kepala SGB Negeri I Cianjur Ny.Atik Warca Djaja pada awktu itu, mendapat tugas dari Kepala Perwakilan PPK Jawa Barat untuk mengadakan persiapan mendirikan SGA di Cianjur.
Kemudian atas instruksi Kepala Inspeksi Pendidikan Guru Daerah IV Jawa Barat dengan suratnya tanggal 25 Juli 1959, maka pada bulan Agustus 1959 dibentuklah Panitia Persiapan Pendirian SGA yang diketahui oleh Kepala Daerah Tingkat II Cianjur , R. Aguas Wangsawidjaja dan wakil ketuanya Dam Rosjadi anggota DPRD seksi Pendidikan.
Di samping itu dibentuk pula Panitia penerimaan Murid SGA yang terdiri atas : Ny.Atik Warca Djaja Kepala SGB Negeri 1 Cianjur, Abdulah Umar Kepala SGB Negeri 2 Cianjur dan Surjadi Wonowidjojo Kepala SMPN 1 Cianjur.
Pada tanggal 20 Agustus 1959, I. Buldan Djajawiguna Guru Tk.I pada SGA Negeri I Bandung diberi tugas untuk menyelesaikan persiapan pembukaan SGA Cianjur oleh Kepaa Perwakilan PPK Jawa Barat.
Dengan bantuan Panitia Persiapan Pendirian SGA dan panitia penerimaan murid SGA, maka Kepala SGB Negeri I Cianjur beserta personal tata usahanya menerima pendaftaran siswa SGA dan pada tanggal 31 Agustus 1959 telah tertampung siswa untuk 3 (tiga) kelas sebanyak 95 orang, yaitu lulusan dari SGB sebanyak 1 kelas dan sebagian lagi lulusan dari SMP Negeri.
Surat persetujuan pendirian SGA Negeri Cianjur dari DJAPU PPK tertanggal 5 Agustus 1959 No.39/Sk/B/III pada nomor urut 31, dan Surat Keputusan Pendirian dari perwakilan PPK Jawa Barat tertanggal 4 September 1959 , Nomor :5928/CI/1959 berlaku mulai 1 September 1959.
Upacara peresmian dilaksanakan pada tanggal21 September 1959 yang dihadiri oleh Kepala Perwakilan PPK Jabar, Kepala Daerah Tk.II Cianjur, dan Kepala -Kepala Jawatan serta semua orang tua murid.
Nama SGA diubah menjadi SPG berdasarkan Surat Edaran Kabin PGTT Nomor 6100/Y.9 tanggal 26 November 1964.
Alih Fungsi dari SPG menjadi SMA
Keputusan Mendikbud RI Nomor: 0342/ U/1989 tanggal 5 Juni 1989 tentang alih fungsi SPG dan SGO menjadi SLTA lain. menetapkan SPG Negeri Cianjur menjadi SMA Negeri sebagaimana tercantum pada nomor urut 13 dalam surat lampiran keputusan.
SMA Negeri 2 Cianjur menerima siswa baru terhitung mulai tahun pelajaran 1989/1990.
Perubahan Nomenkaltur dari SMA menjadi SMU
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor : 034/ O/1997 dan Nomor : 035/O/1997, tanggal 7 maret 1997. dan SK Kepala Kanwil Depdikbud Propinsi jawa Barat Nomor : 1966/I02.9/ OT/1997 tanggal 7 April 1997, perihal Perubahan Nomenklatur SMP menjadi SLTP dan SMA menjadi SMU.
Sehubungan dengan terbitnya SK tersebut maka terhitung mulai tanggal 7 April 1997 , SMA Negeri 2 Cianjur secara resmi menjadi SMU Negeri 2 Cianjur, dengan perubahan Nomor Statistik Sekolah (NSS) sebagai berikut : 3010 2070 1020, kemudian berubah kembali menjadi SMAN 2 Cianjur pada tahun 2003.
Mulai tahun 2017, gedung sekolah akan pindah ke lokasi baru di Jalan Pangeran Hidayatullah Desa Limbangansari Kecamatan Cianjur dengan suasana strategis dalam meningkatkan mutu kualitas dan kuantitas pendidikan serta pembelajaran dilingkungan civitas akademika dengan sistem mutu pendidikan alih kelola ke Provinsi Jawa Barat.