CIANJURPOS.COM, Cianjur Jawa Barat — Pencarian hilangnya seorang nenek warga Desa Ciranjang, Kecamatan Ciranjang, Cianjur masih dilakukan Tim SAR gabungan BPBD Cianjur Jawa Barat.
Rudi Wibowo selaku sekretaris BPBD Cianjur, mengungkapkan tentang koordinasi pencarian yang tengah dilakukan TIM SAR Bandung, Pol Air Polres Cianjur, Retana dan Relawan PMI Cianjur.
“Saat ini pencarian dilakukan di sejumlah titik dengan radius diperpanjang mulai dari lokasi korban dilaporkan hilang,” katanya di Cianjur, dilansir Cianjurpos.com via JPNN.com pada Rabu (21/9).
Menurut informasi yang beredar, korban adalah seorang nenek yang akrab dipanggil nenek Epon, sehari-harinya Ia pergi ke ladang dan terakhir sempat terlihat sedang mencuci kaki di pinggir sungai.
Namun, beberapa saat kemudian, tidak diketahui kemana hilangnya Nenek Epon, yang diduga korban, kemungkinan besar terbawa arus deras sungai karena diketahui sebelumnya hujan deras turun di wilayah tersebut.
Mendapati dugaan Nenek Epon terbawa arus deras sungai, warga pun langsung melapor ke aparat desa dan kecamatan dilanjutkan ke Polsek Ciranjang dan BPBD Cianjur.
Pihak keluarga yang lebih dulu datang ke lokasi dan sempat melakukan pencarian, namun tidak membuahkan hasil.
Rudi Wibowo mengatakan petugas yang mendapat laporan langsung berkoordinasi dengan sejumlah pihak untuk melakukan pencarian dengan cara susur tengah dan pinggir sungai agar tubuh korban segera ditemukan.
Rudi menjelaskan tim dibagi menjadi tiga kelompok dengan pola susur sungai menggunakan perahu karet dan berjalan kaki untuk menyusuri pinggir sungai dengan harapan tubuh korban segera ditemukan.
Pihaknya menduga nenek berusia 83 tahun ini, tergelincir saat mencuci kaki di pinggir sungai.
“Kami upayakan pencarian dapat maksimal dilakukan, meski terkendala dengan cuaca terutama menjelang petang curah hujan yang turun masih tinggi dengan intensitas lebih dari dua jam,” katanya.
Sukarelawan PMI Cianjur Deni Rismanda mengatakan untuk pencarian dibagi menjadi tiga kelompok dengan lokasi berbeda namun pola yang sama susur tengah dan pinggir sungai dengan radius 1 sampai 2 kilometer dari lokasi korban pertama kali dilaporkan hilang karena arus sungai sangat deras.
“Untuk pencarian pertama di lokasi Cisokan dengan cara menyusuri tengah sungai menggunakan perahu karet dan menyusuri pinggiran sungai di dua lokasi lain Blok Nusa 2 dan Blok Calincing. Perkiraan tubuh korban sudah terbawa jauh karena arus sungai sangat deras,” kata Deni.